Masih berkaitan dengan posting saya tentang Pelabuhan Makassar, saya ingin bercerita sedikit tentang tug boat atau kapal tunda. Kapal ini banyak ditemukan di pelabuhan-pelabuhan besar di seluruh dunia. Ukurannya kecil dan di sekelilingnya dipasangi karet atau ban-ban bekas sebagai peredam benturan ketika kapal tunda mendorong kapal lain yang lebih besar. Kapal tunda diperlukan untuk membantu kapal besar melakukan manuver di pelabuhan yang ramai atau luas perairannya terbatas. Kapal tunda juga dipakai untuk menarik ponton yang tidak memiliki tenaga penggerak sendiri. Ponton biasanya digunakan untuk mengangkut barang, kayu, hasil tambang seperti batu bara.
Oleh karena itu, meskipun kapal tunda memiliki ukuran yang kecil, tenaga tarik dan dorong yang dimilikinya cukup besar. Ketika KM Labobar yang saya tumpangi mendekati Pelabuhan Makassar, ada dua kapal tunda yang mendekati KM Labobar yakni TB Anoman II dan TB Selat Tanakeke. TB singkatan dari Tug Boat. Mereka membantu mendorong KM Labobar yang ukurannya beberapa kali lebih besar agar kapal penumpang ini bisa merapat di dermaga dengan aman.
Melihat kapal-kapal itu, saya teringat pada masa ketika saya masih kuliah dulu. Saya pernah ditugaskan untuk mendesain sebuah kapal tunda dengan tenaga 2 x 1000 horsepower. Ini merupakan tugas kuliah Perancangan Kapal 1. Saya sempat kebingungan untuk mengerjakan tugas itu. Untung saja ada buku referens yang sangat berguna berjudul Caldwell's Screw Tug Design. Akhirnya saya bisa merancang kapal tunda dengan baik berkat referens itu. Tanpa jasa kapal tunda, manuver kapal-kapal besar di pelabuhan yang ramai akan sangat sulit dilakukan. oleh Leo Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com
Oleh karena itu, meskipun kapal tunda memiliki ukuran yang kecil, tenaga tarik dan dorong yang dimilikinya cukup besar. Ketika KM Labobar yang saya tumpangi mendekati Pelabuhan Makassar, ada dua kapal tunda yang mendekati KM Labobar yakni TB Anoman II dan TB Selat Tanakeke. TB singkatan dari Tug Boat. Mereka membantu mendorong KM Labobar yang ukurannya beberapa kali lebih besar agar kapal penumpang ini bisa merapat di dermaga dengan aman.
Melihat kapal-kapal itu, saya teringat pada masa ketika saya masih kuliah dulu. Saya pernah ditugaskan untuk mendesain sebuah kapal tunda dengan tenaga 2 x 1000 horsepower. Ini merupakan tugas kuliah Perancangan Kapal 1. Saya sempat kebingungan untuk mengerjakan tugas itu. Untung saja ada buku referens yang sangat berguna berjudul Caldwell's Screw Tug Design. Akhirnya saya bisa merancang kapal tunda dengan baik berkat referens itu. Tanpa jasa kapal tunda, manuver kapal-kapal besar di pelabuhan yang ramai akan sangat sulit dilakukan. oleh Leo Roring/ E-mail: peace4wp@gmail.com
No comments:
Post a Comment