Thursday, June 7, 2018

Wisata Pengamatan Burung di Tambrauw

Wisata Pengamatan Burung di Pegunungan Tambrauw Provinsi Papua Barat
Kakaktua Raja
Pegunungan Tambrauw adalah destinasi wisata yang cocok untuk para pencinta alam. Sebagian besar wilayah ini ditutupi oleh hutan hujan tropis yang lebat dan merupakan habitat alami bagi berbagai spesies burung, antara lain:
  • Kakaktua Putih Jambul Kuning/ Sulphur crested Cockatoo (Cacatua galerita)
  • Cendrawasih Belah Rotan/ Magnificent Bird of Paradise (Cicinnurus magnificus)
  • Kakaktua Raja/ Palm Cockatoo (Probosciger aterrimus)
  • Eclectus Parrot (Eclectus roratus)
  • Luri Kepala Hitam/ Black-capped Lory (Lorius lory)
  • Kumkum/ Pinon Imperial Pigeon (Ducula pinon)
  • Burung Cendrawasih Kuning/ Lesser Birds of Paradise (Paradisaea minor)
  • Cendrawasih Raja/ King Bird of Paradise (Cicinnurus regius)
  • Moustached Treeswift (Hemiprocne mystacea)
  • Taun-taun/ Blyth's hornbill (Rhyticeros plicatus)
  • Raja Udang Biru/ Azure Kingfisher (Ceyx azurea)
  • Raja Udang Paruh Kuning/ Yellow-billed Kingfisher (Syma torotoro)
  • dan masih banyak lagi
Sebagai pemandu wisata pengamatan burung, saya membawa serta binocular dan spotting scope. Biasanya binocular dipakai untuk mencari dan menentukan lokasi burung yang bertengger di dahan-dahan pohon. Setelah itu, saya atau penduduk kampung akan mengarahkan spotting scope ke burung tersebut agar bisa diamati oleh setiap peserta wisata pengamatan burung.
Kegiatan pengamatan burung dilakukan di sepanjang tepian jalan, di pinggir sungai, dan sekitar wilayah perkampungan. Jika kegiatan pengamatan burung dilaksanakan di hutan atau di tepian sungai, maka pemandu lokal dan penduduk kampung akan mempersiapkan tenda-tenda dan perlengkapan masak untuk tamu.

Cara Menuju Kesana
Untuk mencapai Pegunungan Tambrauw, wisatawan perlu terbang ke kota Manokwari. Ada beberapa maskapai penerbangan yang bisa dinaiki seperti Garuda, Sriwijaya, Lion/Wings dan Batik Air
Sebagai pemandu, saya dengan senang hati akan menemui Anda di bandara dan selanjutnya mengatur perjalanan Anda ke Pegunungan Tambrauw.

Booking
Silahkan menghubungi saya (Charles Roring) lewat whatsapp: +6281332245180 untuk itinerari secara terperinci dan biaya turnya.
Biaya perjalanan wisata ke Pegunungan Tambrauw agak mahal jika dilakukan seorang diri. Oleh karena itu, saya sarankan agar peserta tur minimal berjumlah 3 hingga 4 orang.

Baca juga:
Wisata Alam di Pegunungan Tambrauw

Saturday, June 2, 2018

Wisata Alam di Pegunungan Tambrauw

Fef adalah ibukota Kabupaten Tambrauw
Pegunungan Tambrauw
Tambrauw adalah nama sebuah kabupaten di Provinsi Papua Barat. Kabupaten ini terletak di daerah pedalaman pegunungan antara Manokwari dan Sorong. Bupati Tambrauw Bpk. Gabriel Assem, S.E., M.Si. telah mendeklarasikan kabupatennya sebagai Kabupaten Konservasi. Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak akan mengeluarkan izin bagi berbagai aktivitas pengeksploitasi sumber daya alam yang dapat mengakibatkan pengrusakan lingkungan.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Tambrauw terdiri dari pegunungan yang sebagian besarnya masih ditutupi oleh hutan hujan tropis. Ibukota Kabupaten Tambrauw adalah Fef. Untuk mencapainya wisatawan bisa menggunakan jalan darat dari Sorong selama kurang lebih 6 jam. Saat berada di kota Sorong, wisatawan bisa mencari informasi di mana letak Terminal Kendaraan Umum 4WD yang menuju ke kota Fef. Fef dapat pula dicapai dengan naik pesawat Susi Air dari Sorong ke Distrik Sausapor dan selanjutnya dengan kendaraan 4WD menuju Fef.

Distrik Miyah
Wisata Alam di Pegunungan Tambrauw, Provinsi Papua Barat
Pegunungan Tambrauw
Di samping kota Fef sebagai daerah tujuan wisata, ada juga distrik lain di Kabupaten Tambrauw yang cocok untuk dikunjungi oleh wisatawan yang suka melihat pegunungan, dan satwa liar di hutan. Salah satu yang saya rekomendasikan adalah Distrik Miyah. Untuk mencapainya, wisatawan bisa terbang ke kota Manokwari. Setelah itu perjalanan masih perlu dilanjutkan lagi dengan naik Pesawat Susi Air ke Distrik Kebar. Harga tiket per orang masih cukup terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah yakni sekitar 150 ribu rupiah per orang. Daya tarik wisata di Distrik Miyah ini juga relatif sama dengan di Fef.

Kegiatan Wisata
Pegunungan Tambrauw, perjalanan petualangan
Rusa di Sungai Kamundan
  • Kota Fef dan Distrik Miyah kecil ukurannya. Belum banyak aktivitas ekonomi di sana. Jumlah penduduknya pun sedikit. Hutan dengan segala keanekaragaman hayati di sana merupakan modal utama bagi penduduk setempat untuk memperoleh penghasilan. Ketika berkunjung ke Fef, wisatawan bisa menikmati kegiatan pengamatan burung-burung tropis seperti Kakaktua Jambul Kuning, Eclectus Parrot, Kakaktua Raja, Brahminy Kite, Elang Kerah (Collared Sparrowhawk), Raja Udang Hutan (Forest Kingfisher), Cendrawasih Kuning (Lesser Birds of Paradise), Cendrawasih Raja (King Bird of Paradise), Cendrawasih Dada Biru (Magnificent Riflebird).
  • Di sore hari, wisatawan bisa menikmati pemandangan alam sambil berjalan di tepi kali yang berair jernih.
  • Pada malam hari, wisatawan dengan dipandu oleh penduduk setempat bisa melihat kuskus. Kuskus adalah hewan berkantung yang keluar di malam hari untuk mencari makan dan kawin. Bentuknya mirip monyet tapi umumnya memiliki ukuran badan yang lebih kecil. Ada juga kunang-kunang serta jamur yang bercahaya di malam hari. Penduduk kampung yang suka berburu bisa memiliki ketrampilan khusus dalam memanggil kuskus. Mereka bisa meniru suara kuskus betina untuk menarik kuskus jantan.
Peralatan
  • Untuk bisa menikmati kegiatan wisata alam dengan lancar wisatawan memerlukan peralatan pendukung sebagai berikut:
  • Binocular atau biasa dikenal dengan istilah keker (dari bahasa Belanda Kijker). Saya rekomendasikan keker dengan ukuran 10×42 mm merek Nikon atau yang lebih baik seperti Swarovski.
  • Spotting Scope - teropong ini bagus untuk pengamatan burung di lokasi yang agak terbuka seperti di tepi hutan atau di tepi sungai. Spotting scope yang ditaruh di atas tripod akan memberikan pengalaman pengamatan burung yang baik sekali. Spesifikasi umum adalah 20-60×60 . Merek terbaik adalah Swarovski, dan Leica. Namun ada juga merek lain yang cukup memadai untuk digunakan di lapangan.
  • Tenda dome dan mattrass gulung serta sleeping bag. Peralatan berkemah ini penting untuk dibawa jika aktivitas wisata dilakukan di alam terbuka seperti di tengah hutan di Pegunungan sekitar kampung Aibogiar atau di pinggir Sungai Kamundan. Untuk keperluan ini, kami sebagai local guide akan menyiapkan peralatan tersebut.
  • Kamera D-SLR dengan lensa telefoto 600 mm, cocok untuk pengambilan foto satwa liar seperti burung cendrawasih, serta rusa.
Akomodasi
Untuk sementara belum ada hotel mewah di kota Fef dan di Distrik Miyah. Wisatawan bisa tinggal di rumah milik Pastoran Gereja Katolik, di rumah Kepala Distrik atau di rumah penduduk.

Makanan
Seperti kehidupan di daerah pedesaan pada umumnya, penduduk kampung menanam ubi jalar (betatas), talas (keladi), jagung, ketela (kasbi) sebagai sumber karbohidrat bagi mereka. Ada juga sayur-sayuran. Untuk protein, wisatawan bisa membeli ayam kampung. Kadang--kadang ada penduduk yang mencari ikan di sungai.

Jika Anda berminat untuk berwisata ke Tambrauw, silahkan menghubungi saya pakai WA ke nomor +6281332245180. oleh Charles Roring