Saturday, July 6, 2013

Wisata Murah ke Raja Ampat

Raja Ampat saat ini menduduki posisi teratas sebagai destinasi terpopuler di Indonesia. Namun demikian, banyak sekali orang yang mengeluh dengan harga paket wisata yang ditawarkan oleh berbagai biro perjalanan di internet. Operator diving yang menggunakan kapal-kapal kayu jenis Phinisi umumnya mematok harga paket hingga 20 juta atau lebih. Tentu saja harga yang sedemikian tinggi tersebut dianggap mahal oleh kebanyakan wisatawan domestik. Sebenarnya biaya ke Raja Ampat akan lebih terjangkau jika kita bepergian ke sana secara berkelompok (grup) dengan jumlah peserta antara 6 sampai 10 org. Dari pengalaman pribadi saya, biaya sewa speed-boat bisa dipikul bersama. Mungkin saat ini dengan naiknya harga BBM, harga tiket ke Waisai ikut disesuaikan oleh pemilik kapal menjadi sekitar 200 ribu. Pintu masuk utama ke Raja Ampat adalah Pelabuhan Rakyat di kota Sorong. Jika Anda mendarat di bandara Domine Eduard Osok, gunakan taksi atau ojek untuk ke pelabuhan tersebut. Ada banyak kapal yang berlabuh di sana. Silahkan bertanya kepada petugas yang ada di pelabuhan mengenai kapal-kapal apa saja yang akan berlayar ke Raja Ampat. Setiap hari ada kapal cepat yang ke Waisai sedangkan untuk tujuan Harapan Jaya di Kepulauan Misool, frekuensi pelayarannya kemungkinan besar hanya sekali per minggu.
Ada satu lagi kapal milik Departemen Perhubungan yang dioperasikan oleh PT. PELNI. Namanya KM Sabuk Nusantara 32. Kapal ini biasanya merapat di Pelabuhan Sorong yang berlokasi pas di depan kantor PELNI. Karena kapal ini dikategorikan sebagai kapal perintis, harga tiketnya tergolong murah. Kapal ini berlayar dari Sorong ke kampung Harapan Jaya di Kepulauan Misool. Setelah itu, kapal akan melanjutkan perjalanan ke Sesar Bula di Seram Bagian Timur, Geser, Gorom lalu ke Kaimana. Harga tiket kelas ekonomi dari Sorong ke kampung Harapan Jaya sekitar Rp. 50,000. Tapi jika Anda menyewa kamar milik ABK, harganya bisa sampai Rp. 150.000. Wisatawan bisa tinggal di rumah-rumah penduduk yang tarifnya bervariasi dari Rp. 50.000 per malam hingga Rp. 100.000 per malam. Pada umumnya wisatawan akan dengan senang hati menerima tamu yang datang meskipun kehidupan mereka cukup sederhana.

Daya tarik utama dari Raja Ampat adalah keindahan alam baharinya baik pemandangan di atas permukaan laut maupun di dalamnya, terutama di kawasan terumbu karang.
Sedikit Tips buat Anda
  • Saran saya kepada pembaca yang ingin ke Raja Ampat adalah bepergian dalam satu kelompok berjumlah 4 hingga 6 orang jika ingin menghemat biaya perjalanan.
  • Di samping itu juga, bawalah snorkeling mask jika ingin melihat pemandangan bawah laut yang kaya dengan ikan yang berwarna-warni.
  • Jika Anda seorang diri, sebelum berangkat ke salah satu pulau terpencil - periksalah semua jadwal kapal dari pelayaran rakyat yang akan kembali ke Waisai atau Sorong. Hal ini penting untuk memastikan bahwa Anda bisa kembali ke kota sesuai dengan jadwal. Transportasi laut juga mengandung resiko yang cukup besar. Oleh karena itu, naiklah kapal yang besar. Jika Anda bepergian dari satu pulau ke pulau lain menggunakan perahu motor kecil, jarak tempuh maksimal janganlah melebihi tiga jam. Berangkatlah pagi-pagi sekali di saat permukaan laut tenang.
  • Bawalah kompas, GPS, dan bila perlu telpon satelit (dan baterai cadangan), peralatan camping, dan bahan makanan yang cukup jika grup Anda berangkat ke pulau-pulau kecil di Raja Ampat yang sangat terpencil dan tak berpenghuni. 
  • Jika Anda serius untuk mengunjungi pulau-pulau kosong, jangan lupa untuk membawa makanan dan air minum yang cukup. Ini sangat penting karena banyak pulau kecil di Raja Ampat yang tidak memiliki suplai air tawar yang memadai.
Menonton Burung Surga Berdansa di Manokwari
Manokwari adalah ibu kota Provinsi Papua Barat. Bagi wisatawan yang suka dengan petualangan, lokasi berikutnya yang layak untuk dikunjungi adalah hutan hujan tropis yang ada di sekitar kampung Warmarway. Kalau naik kendaraan umum ke sana, biaya transportasi dari terminal wosi adalah 25.000 per penumpang. Waktu yang ditempuh adalah 1 jam. Biaya untuk membayar 3 pemandu lokal yang akan menemani Anda mendaki dan menjelajahi hutan hujan tropis di Pegunungan Arfak adalah 450 ribu per hari. Oleh karena itu saya sarankan agar wisatawan yang hendak ke kampung Warmarway berjumlah beberapa orang, untuk memikul biaya tersebut bersama-sama. Selain menonton burung Cendrawasih berdansa di pagi dan sore hari, Anda dapat pula melihat binatang kuskus, atau jamur yang bercahaya di malam hari. Bawalah tenda, sleeping bag serta makanan jika Anda ingin menginap di sana. Hubungi bapak Yunus Sayori - hp 081343316087, sebelum Anda berangkat ke sana.
Semoga perjalanan Anda menyenangkan dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan sehat tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Jika Anda membutuhkan seorang pemandu untuk mengatur perjalanan wisata ke Raja Ampat, silahkan hubungi saya: Charles Roring/ Email: peace4wp@gmail.com
Baca juga: Liburan di Raja Ampat

No comments:

Post a Comment