Thursday, March 7, 2013

Truk Fuso Mengangkut Excavator Cat

Ketika kami meninggalkan Pelabuhan Makassar untuk berbelanja, ada beberapa orang Anak Buah Kapal sedang membersihkan lambung KM Labobar. Mereka mengenakan ketelpak biru tua. Peralatan yang dipakai untuk membersihkan kotoran yang menempel di lambung kapal terdiri dari sikat yang dipasang di tongkat panjang yang terbuat dari aluminium atau bambu. Kebersihan kapal merupakan hal yang penting untuk menciptakan kenyamanan berlayar bagi para penumpang. Di samping itu, kapal yang bersih akan terlihat lebih indah dan menarik. Ketika kami kembali ke pelabuhan, suasana di sana nampak lengang. Beberapa pengantar masih berdiri di pelabuhan. 
Sejumlah excavator bermerek Cat, Hyundai dan Hitachi yang diparkir di dermaga mulai diangkut menggunakan truk-truk Fuso yang berukuran besar. Sebenarnya excavator atau alat penggali tersebut bisa berjalan sendiri tapi geraknya yang lambat bisa menimbulkan kemacetan panjang di jalan raya. Di samping itu pula, excavator tidak menggunakan ban melainkan rantai dengan bilah-bilah besi untuk berjalan. Hal ini bisa berakibat pada rusaknya permukaan jalan aspal bila ia melewatinya. Excavator banyak digunakan dalam proyek-proyek konstruksi besar terutama untuk menggali tanah atau membuat parit besar. 
Cara truk Fuso mengangkut excavator cukup unik. Dengan menggunakan dua tiang besi yang dipanjangkan secara hidrolik, truk tersebut terangkat bagian depannya. Setelah bagian belakang truk tersebut mendekati lantai dermaga maka excavator akan bergerak maju secara perlahan untuk menaiki truk. Ada stiker yang menyerupai bendera Amerika dipasang di bagian depan truk Fuso ini. Padahal setahu saya Fuso adalah merek truk buatan sebuah perusahaan Jepang yang bernama Mitsubishi. Kota Makassar yang pesat perkembangannya pasti membutuhkan banyak alat berat sehingga berbagai proyek konstruksi yang dibutuhkannya bisa terlaksana dengan baik dan cepat. oleh Leo Roring/ Email: peace4wp@gmail.com

No comments:

Post a Comment